Tuesday, May 28, 2019

Solid Gold Berjangka | Bulog harus Rajin Rajin Gelar Operasi Pasar

Bulog harus Rajin Rajin Gelar Operasi Pasar - Solid Gold Berjangka 

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Direktur Utama Bulog periode 2009-2014, Soetarto Alimoeso menyarankan Bulog untuk rajin melakukan operasi pasar. Hal ini penting agar beras tidak terlalu lama menumpuk di gudang dan kualitas menjadi turun. Beberapa waktu lalu, sempat ditemukan adanya beras turun mutu atau busuk sebanyak 6.800 ton di Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Menurut Soetarto, reproses itu diperlukan bagi beras-beras yang sudah berusia enam bulan untuk mencegah beras menjadi busuk di gudang. Reproses juga mendesak, terutama pada beras lokal yang dibeli pada musim hujan, karena berumur lebih cepat, yaitu sekitar tiga bulan.

Hal itu karena beras produksi pada musim hujan tidak mampu mengering sempurna akibat hanya dikeringkan di lantai jemur.

"Idealnya itu kurang dari tiga bulan kalau untuk produksi musim penghujan. Kalau produksi musim kemarin, itu bisa sampai enam bulan nggak apa-apa," jelas Sutarto

Soetarto menilai, ada kelemahan pengawasan internal terkait penanganan beras di Gudang Bulog sehingga menyebabkan terjadinya kasus beras busuk.

Bisa saja kelemahannya itu di pengawasan internal, yang mulai dari bawah sampai ke SPI, Satuan Pengawas Internal."Sutarto mengemukakan selama ini Bulog sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait penanganan stok beras. Salah satunya, melalui skema 'first in first out', sehingga beras yang lebih dulu masuk gudang, lebih dulu juga keluar gudang. Selain itu, data beras dari setiap gudang juga sebenarnya sudah bisa diakses secara online hingga ke pimpinan tertinggi.

Jadi tahu di gudang A ada berapa, gudang B ada berapa. Kekuatan gudang A berapa. Makanya, biasanya sebelum rusak dilakukan reproses," ujar mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu.Sebelumnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) berencana melakukan ekspor beras ke Malaysia. Hal tersebut seiring dengan produksi beras dalam negeri yang terus meningkat.

Ya kita lagi siapkan. Rencananya kalau jadi ya ke Malaysia,ujar Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Bachtiar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/4).

Bachtiar mengatakan, saat ini Bulog menyerap beras sebanyak 10.000 ton per hari. Angka ini diprediksi masih akan terus naik sebab beberapa daerah di Indonesia akan memasuki masa panen.Beras bagus kita rata-rata per hari 10.000 ton, pernah 15.000, 10.000 dan sampai saat ini hampir 400.000. Ya Januari kan belum panen, Februari juga belum," jelasnya.

Maret baru sedikit yang panen beneran, April dan Mei ini masih berjalan. Hari ini 12.500 ton untuk serapan gabah atau setara. Kalau gabah setara 25.000an ton tapi dijadikan beras kan 12.500 jadi bagus," sambungnya- SOLID GOLD BERJANGKA

Baca Juga : 

No comments:

Post a Comment