Friday, October 26, 2018

Telan biaya Rp 1,8 T, Bandara APT Pranoto akan gerakkan ekonomi Kalimantan Timur


Hasil gambar untuk Bandara APT

Telan biaya Rp 1,8 T, Bandara APT Pranoto akan gerakkan ekonomi Kalimantan Timur 

SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Samarinda, Kalimantan Timur memiliki bandar udara (bandara) baru bernama Aji Pangeran Tumengung Pranoto. Nama itu, diambil dari Gubernur Kalimantan Timur pertama. Keluarga Pranoto, ikut menyaksikan peresmian Bandara APT Pranoto, oleh Presiden Joko Widodo, siang ini. Baca : Solidgold

Solidberjangka :  APT Pranoto, lahir di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada 14 Februari 1906. Dia wafat pada 19 Juni 1976 di Samarinda, dalam usianya ke-70 tahun. Pranoto adalah Gubernur Kalimantan Timur yang pertama, mulai menjabat 1956-1962.

Bandara APT Pranoto yang menelan dana pembangunan Rp 1,8 triliun, di mana Rp 200 miliar diantaranya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), memiliki panjang runway 2.250 meter dan lebar 45 meter.

Bandara APT Pranoto, punya peran penting. Di mana, fungsinya menggantikan Bandara Temindung yang memiliki panjang landasan hanya 1.040 meter dan berada di tengah pemukiman padat penduduk. Maka dari itu, Bandara Temindung yang sudah beroperasi selama 44 tahun resmi ditutup pada 24 Mei 2018 lalu oleh Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Awang Faroek Ishak.  Selengkapnya : Solidgold Berjangka

Kolaborasi antara Pemprov Kalimantan Timur, Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura I, diharap menjadikan bandara APT Pranoto lebih profesional. "Dengan APBD Kaltim, APBN, InsyaAllah dikerjakan dengan pengelolaan AP I," sebut Menteri Budi.

Bandara baru memiliki panjang runway 2.250 meter dan lebar 45 meter ini membuat pesawat tipe Boeing 737 ER akan mampu mendarat mulus di bandara itu. "Dengan melihat potensinya, bisa dikembangkan menjadi bandara lebih besar," terang Menteri Budi.

PT Solidberjangka :  Menteri Budi mengakui untuk menuju Samarinda, pesawat harus melalui Balikpapan terlebih dulu, dan kembali harus menempuh kurang lebih 3 jam perjalanan ke Samarinda. Ini menjadikannya tidak efisien dari segi waktu sehingga melelahkan.

PT Solidgold Berjangka   Bandara APT Pranoto ditarget mampu melayani 1,5 juta penumpang per tahun. "Jadi Boieng 737 dan Aribus 320 semua seri bisa mendarat. Kita akan kembangkan dari 1,5 juta penumpang, dengan restu Pak Presiden, kita akan usulkan lebih besar lagi," ungkap Menteri Budi. Sementara, Bandara Maratua dengan panjang runway 1.600 meter yang ikut akan diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini, bakal menjadikan Maratua sebagai destinasi wisata ternama. - SOLID GOLD BERJANGKA



No comments:

Post a Comment