Tuesday, December 12, 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | Penutupan Pipa Laut Utara, Minyak Mentah Melonjak

SOLID GOLD BERJANGKA  -  Penutupan Pipa Laut Utara, Minyak Mentah Melonjak 
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga minyak mentah naik, setelah pipa Laut Utara ditutup untuk perbaikan dan investor fokus pada komoditas menyusul sebuah ledakan di New York. Harga minyak mentah berjangka A.S. WTI berakhir naik 63 sen atau hampir 1,1% menjadi $ 57,99 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, menyentuh level tertinggi 2,5 tahun di $ 64,93, sebelum turun ke perdagangan $ 1,22, atau 1,9% pada $ 64,61 per barel.----Solidgold Berjangka Loco London Gold
Perbedaan antara kedua kelas minyak tersebut adalah yang terbesar sejak akhir Oktober, saat Brent menguat setelah penutupan pipa yang membawa minyak mentah Laut Utara dengan nilai terbesar.
Brent dan WTI telah naik lebih dari sepertiga dari posisi terendah 2017, menarik dukungan dari penurunan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekelompok produsen non-OPEC, termasuk Rusia, yang telah berada di tempat sejak awal tahun. Baca juga : PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online
Menteri energi Uni Emirat Arab mengatakan pada hari Senin bahwa OPEC berencana untuk mengumumkan pada bulan Juni sebuah strategi keluar dari pemotongan tersebut, meskipun dia menambahkan bahwa itu tidak berarti pakta tersebut akan berakhir pada saat itu.
Solidgold Peraturan Transaksi OnlineJumlah pengeboran kilang untuk produksi minyak baru di Amerika Serikat meningkat dua kali dalam sepekan hingga 8 Desember, menjadi 751, tertinggi sejak September, perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan pada hari Jumat.
Jumlah kilang yang lebih tinggi menunjukkan kenaikan lebih lanjut pada produksi minyak mentah A.S., yang sudah naik lebih dari 15% sejak pertengahan 2016 pada 9,71 juta barel per hari. Itu yang tertinggi sejak awal 1970-an, dan mendekati tingkat produksi produsen papan atas Rusia dan Arab Saudi.-->>Solidberjangka Transaksi Online Snapshot
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi bergerak lemah jika dolar AS berlanjut menguat merespon ekspektasi kenaikan suku bunga AS, juga kekuatiran peningkatan produksi AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 57,50 – $ 57,00, jika bergerak naik akan berada dalam kisaran Resistance $ 58,50 – $ 59,00. - SOLID GOLD BERJANGKA

No comments:

Post a Comment